Kamis, 07 Februari 2008

Dilema Suara Parpol Islam Pemilu 2009

Lampu kuning bagi partai-partai yang menyebut dirinya sebagai partai Islam. Perolehan suaranya pada Pemilu 2009 diprediksi akan turun jauh alias merosot, bahkan sulit menyamai perolehan pada Pemilu 2004.

“Jumlah total suara partai-partai Islam akan sulit melampaui perolehan mereka pada Pemilu 2004,” kata peneliti bidang kajian Asia Tenggara Australian Nasional University (ANU) Prof Greg Fealy.Hal itu disampaikan dia dalam diskusi bertajuk “Islam dan politik Indonesia menjelang Pemilu 2009″ yang diselenggarakan di Gedung LIPI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/2). Fealy bahkan berani menyebutkan persentase raihan suara yang akan dicapai beberapa parpol Islam.

Melihat kondisi yang ada sekarang, Fealy menyebut PPP cuma mampu meraup suara sekitar 4-6 persen saja. “Sudah satu tahun sejak dipimpin Suryadharma Ali tidak ada kebangkitan dan terobosan yang dibuat PPP. Konsolidasi di bawah juga belum dilakukan. Selain itu figur Suryadharma kurang dikenal,” papar Fealy.

Pria yang sudah lama meneliti di Indonesia itu kemudian menyoroti PKB. Menurut dia, kondisi PKB saat ini bisa disebut berantakan.“Gus Dur menjadi seperti diktator dalam partai. Dia yang menentukan semuanya. Kepemimpinan Muhaimin Iskandar dalam rongrongan,” ujarnya. Konflik internal yang terus mendera PKB dengan pemecatan dan pembekuan sejumlah kepengurusan di daerah akan membuat kaum nahdliyin berpaling. Apalagi dengan pesatnya perkembangan PKNU yang akan mengerogoti suara PKB di basis massanya di Jawa Timur.Dengan mengandalkan loyalitas warga NU yang tersisa, Fealy menyebut angka antara 8-10 persen suara saja yang mampu dipertahankan PKB pada Pemilu 2009.

Selanjutnya, Fealy menyebut PAN sebagai partai yang akan mengalami kemerosotan perolehan suara. Setelah berganti kepemimpinan dari Amien Rais, karakter partai ini terlihat lemah. “PAN sangat bergantung kepada ketua umumnya Soetrisno Bachir secara finansial. Selain itu ada ketegangan di bawah yang timbul dengan Muhammadiyah,” analisis Fealy yang fasih berbahasa Indonesia ini.Perolehan suara PAN diyakini Fealy akan merosot drastis. “Sulit di atas 4 persen,” tukasnya.

Sementara PKS, Fealy punya prediksi yang serupa. Target 20 persen suara pada Pemilu 2009 yang disebut pimpinan PKS menurutnya terlalu ambisius. Langkah PKS yang kini mulai menyebut sebagai partai terbuka diyakini Fealy tidak akan banyak membantu. Alasannya, merosotnya citra PKS sebagai partai bersih dan idealis.

“Musuh PKS sekarang makin banyak. Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan Persis bertentangan di bawah. Ini disebabkan aset-aset ormas tersebut seperti masjid dan lembaga pendidikan mulai diambil alih kader PKS. Ada perlawanan yang muncul,” ungkap Fealy.Mengacu pada beberapa kali survei LSI pimpinan Saiful Mujani dan Indo Barometer pimpinan M Qodari, Fealy menyebut kisaran perolehan suara PKS antara 4-5 persen. Secara umum, Fealy menyimpulkan jumlah suara parpol-parpol Islam dalam Pemilu 2009 mendatang hanya sekitar 20 persen.

Sumber : detikcom (7 Februari 2008)

Tidak ada komentar:

Google