Jumat, 09 Mei 2008

Tol Tenggelam,Akses Bandara Lumpuh


ImageEVAKUASI Truk TNI yang mengangkut calon penumpang pesawat berusaha menerobos banjir di tol Sedyatmo, Jakarta kemarin. Akses utama menuju Bandara Soekarno-Hatta itu kembali tergenang air pasang.

TANGERANG(SINDO) – Air pasang yang kembali menggenangi ruas tol Sedyatmo sejak dini hari kemarin membuat akses dari dan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta terputus. Akibatnya,puluhan penerbangan tertunda bahkan dibatalkan. Hingga pukul 17.30 WIB kemarin, 53 penerbangan domestik dan 6 penerbangan internasional ditunda satu sampai lima jam.

Banyaknya penundaan jadwal penerbangan itu, menurut Kepala Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Hariyanto, karena menunggu calon penumpang serta kru maskapai penerbangan yang terlambat. ”Semua maskapai telah bersepakat untuk menunda penerbangan,” kata Hariyanto kemarin. Tol Sedyatmo terendam air setinggi 80–120 cm sepanjang satu kilometer, dari Km 26 hingga Km 27.

Genangan air ini disebabkan jebolnya tanggul penahan air di sekitar ruas tol Sedyatmo sepanjang empat meter. Akibatnya, air laut pasang yang bersebelahan dengan ruas tol tersebut mengalir masuk. Sejumlah maskapai mengaku mengalami keterlambatan penerbangan karena banjir di ruas tol Sedyatmo ini. Sampai pukul 17.00 WIB kemarin, dari 71 penerbangan domestik dan internasional maskapai Garuda Indonesia,20 di antaranya terlambat.

”Kebanyakan karena menunggu penumpang. Bagi yang terlambat, kita terbangkan mereka dengan penerbangan berikutnya tanpa biaya tambahan,” ujar Kepala Komunikasi Eksternal Garuda Singgih Handoyo di Jakarta. Untuk mengurangi frekuensi keterlambatan, Garuda telah mengimbau calon penumpang agar berangkat lebih awal menggunakan jalan alternatif.

Sekretaris Perusahaan Merpati Purwatmo juga mengaku ada keterlambatan penerbangan hingga beberapa jam. ”Tetapi tidak ada pembatalan,” ujar Purwatmo. Kepala Komunikasi Perusahaan Mandala,Trisia Mega wati mengatakan keterlambatan penerbangan yang terjadi kemarin masih dalam batas wajar. Namun, dia tidak menyebut batas waktu yang dianggap wajar tersebut.

”Yang terlambat akibat banjir kita alihkan ke penerbangan berikutnya atau dijadwal ulang,” kata Trisia. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Edie Haryanto mengimbau seluruh maskapai agar memberikan kompensasi selama para penumpang menunggu lebih dari satu jam.

Edie menyatakan, kantor cabang telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Bandara untuk membuka pintupintu belakang bandara (M1) agar bisa digunakan sebagai jalur alternatif kendaraan yang tidak bisa melewati tol Sedyatmo. Kapolres Bandara Soekarno- Hatta Kombes Pol Guntur Setyanto mengatakan,untuk perbaikan PT Jasa Marga telah menyediakan dua buah kendaraan pengecor tanggul yang bocor.

Polisi telah menurunkan kekuatan sebanyak 386 personel untuk membantu calon penumpang pesawat yang terhalang banjir.Jumlah orang tersebut masih ditambah lagi delapan bus Brimob dan lima truk milik Marinir. Selain itu, dua buah helikopter telah diturunkan untuk membantu proses evakuasi. Dia menyarankan agar pengendara yang hendak melalui tol Sedyatmo memakai jalur alternatif.”Yaitu melalui pintu depan bandara dan pintu belakang bandara,” kata Guntur.

2.000 Karung

Akibat banjir air pasang kemacetan panjang di jalan umum tak terhindarkan.Kemacetan tampak mengular menjelang pintu masuk bandara di jalur alternatif M1. Kemacetan juga terlihat di Jalan Teluk Gong ke Kamal Muara. Bila biasanya hanya memakan waktu setengah jam, kemarin butuh waktu dua jam. Genangan setinggi satu meter di ruas tol Sedyatmo juga membuat arus kendaraan di ruas tol menuju bandara terganggu.

Banyak mobil sedan yang terpaksa memutar balik karena takut melintasi banjir.Hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang bebas lalu lalang di lajur menuju bandara.Namun untuk lajur sebaliknya dari arah bandara menuju Jakarta belum bisa dilalui karena genangan masih tinggi. Para calon penumpang pesawat pun terpaksa diangkut dengan truk tronton sejak gerbang tol Kapuk.

Menurut Kepala Cabang Cawang- Cengkareng-Grogol PT Jasa Marga David Wijayatmo,Jasa Marga bekerja sama dengan TNI AL menyiapkan sembilan truk tronton guna mengangkut calon penumpang pesawat.Truk tersebut akan membawa mereka sampai gerbang tol Cengkareng. Setelah itu mereka akan diantar dengan enam bus Damri sampai ke bandara. Pada saat perbaikan tanggul dilakukan,ada sedikit masalah.

Tepatnya di Km 26,dua mobil truk berisi karung tanah dan pasir mogok karena mesin kendaraan terendam air.Truk tersebut berhenti di tengah jalan hingga satu jam sebelum didatangkan satu truk untuk memindahkan puluhan karung tersebut. Menurutsalahsatupekerja perbaikan tanggul Sugiyatno, 30, sampai Kamis siang sudah ada 2.000 karung tanah dan pasir yang didatangkan dari Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Karung tersebut lalu dibawa sampai ke lokasi tanggul yang jebol.Setelah itu baru dibawa menggunakan perahu getek yang memiliki panjang 1,5 meter dan lebar 70 cm.”Selain karung,perbaikan tanggul juga memerlukan bambu sebanyak 100 buah yang berukuran 10 meter. Bambu ini dipotong berukuran tiga meter untuk dipancangkan di tanggul yang jebol itu,”jelasnya.

Selalu Berulang

Kepala Seksi Oseanografi Jawatan Hidro Oseanografi TNI AL Mayor Saroso memperkirakan, air pasang akan terjadi hingga hari ini dengan ketinggian mencapai satu meter. Hari sesudahnya ketinggian air pasang diperkirakan akan semakin surut dan berhenti namun kembali lagi dengan mencapai ketinggian batas maksimum yaitu 1,2 meter pada periode bulan baru berikutnya.

”Air pasang ini rutin terjadi setiap bulannya dan merupakan fenomena wajar,”katanya. Dia menambahkan, Jakarta Utara termasuk wilayah yang parah terkena gelombang air pasang karena letaknya di sebelah kiri arah angin. Sementara letak kiri itulah faktor penyebab air tertarik ke darat dan memperbesar limpasan air. ”Ketinggian gelombang pada saat ini juga termasuk rendah karena tidak dibarengi dengan curah hujan yang tinggi,” jelasnya.

Menanggapi kembali terulangnya banjir di akses menuju bandara,Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menegaskan bahwa bulan Oktober mendatang seluruh tanggul untuk mencegah banjir di ruas tol menuju bandara akan segera selesai. Saat ini masih berlangsung tender pengerjaan proyek senilai Rp15 miliar itu. Prijanto menambahkan, pemerintah provinsi sangat yakin dalam dua bulan ini akan didapatkan pemborong yang akan mengerjakan proyek tersebut.

”Pengerjaannya hanya butuh waktu empat bulan,” katanya di Jakarta kemarin. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dan Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal untuk mempercepat proyek pelebaran dan peninggian jalan tol Sedyatmo serta jalur kereta api (KA) dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno- Hatta.Instruksi ini diungkapkan Wapres menyusul terendamnya tol Sedyatmo setinggi 80–120 cm akibat air pasang kemarin.

”Dipercepat jalan tol yang elevated,bertingkat dua.Ya rel KA juga. Dua-duanya kita percepat. Mudah-mudahan tahun depan tidak terjadi (banjir rob) lagi,” terang Wapres seusai santap malam dengan Chairman Microsoft Corp Bill Gates di Hotel Shangrila,Jakarta,kemarin. Pada pagi harinya Wapres mengaku mendapat telepon dari Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo terkait terendamnya tol Sedyatmo.

Menurut Kalla, Foke—sapaan akrab Fauzi Bowo—berjanji masalah tersebut selesai dalam satu hari. ”Saya pagi-pagi ditelepon Pak Gubernur,Pak Gubernur janji hari ini selesai. Mudahmudahan selesai menurut Pak Gubernur,dan kita harap segera juga.Menteri PU saya minta pagi-pagi untuk mengadakan suatu upaya darurat supaya jangan terjadi lagi,” papar Kalla. (denny irawan/ meutia rahmi/neneng z/ sucipto/helmi syarif/ maya sofia)

sumber ; seputar Indonesia

Tidak ada komentar:

Google